rambut monte blitar

Mitos di balik keindahan
telaga rambut monte blitar

rambut monte blitar



     Selain terkenal dengan sebutan kota proklamator, kota blitar juga memiliki keindahan alam yang bisa memukau siapapun yang berkunjung kesana.Memang  keindahan alamnya jarang orang ketahui mungkin keberadaannya belum sepopuler seperti di malang.Sebenarnya setiap sudut kota blitar memiliki keunikan tersendiri.Salah satunya yang terdapat di blitar bagian utara yang keberadaanya terdapat di daerah perbukitan serta tempatnya diyakini memiliki mitos yang sangat kuat adalah wisata rambut monte.

     Wisata rambut monte terletak di desa krisik kecamatan gandusari kabupaten blitar adalah sebuah sumber mata air yang di dalamnya terdapat ikan sengkaring yang sangat di keramatkan.Dibalik sebuah mitos yang terdapat di telaga monte ini , kita akan disuguhkan panorama alam yang sangat asri karena di sekitar telaga ini terdapat pohon pinus yanng menjulang tinggi beserta pepohonan yang rimbun disekitarnya.Sumber mata airnya begitu jelas terlihat berwarna kebiruan yang terdapat di tengah kolam serta jernihnya mata air membuat dasarnya pun terlihat dengan mata telanjang. Memang telaga  ini tidak begitu dalam, namun kita tidak di perbolehkan untuk berenang di telaga monte ini. Kita hanya bisa menikmati di pinggiran kolam sambil memberi makan ikan yang terdapat di kolam tersebut.Terlebih lagi suasana yang asri serta udara yang sejuk karena terdapat di area perbukitan , maka anda akan mendapatkan kenyamanan saat berkunjung ke telaga monte ini.
 
rambut monte
 mitos candi serta telaga rambut monte blitar
Blitar yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, salah satunya yaitu Candi Rambut Monte. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Candi rambut Monte merupakan tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu pada jaman Kerajaan Majapahit. Candi ini terbuat dari batu andesit dan berbentuk segi empat. Bagian yang tersisa dari Candi ini hanyalah Kamadathu atau kaki Candi dan Rupadathu atau badan Candi. Pada samping candi terdapat artefak yang menyerupai Lingga Yoni, lambang kesuburan. Artefak yang menyerupai Lingga Yoni itu berukir sulur-sulur gelung.
Di depan artefak yang menyerupai lingga-yoni, terdapat kepala kala. Kala adalah anak dewa Siwa yang disimbolkan dengan raksasa berwajah menyeramkan. Uniknya kepala kala ini bentuknya tidak seperti Kala yang digambarkan pada umumnya, yaitu kepala raksasa berambut gimbal bertanduk dengan taring yang tajam. Jika diamati kepala kala ini seperti kepala manusia dalam posisi merangkak.

Kepercayaan masyarakat sekitar mengenai ikan-ikan keramat itu berdasarkan legenda yang beredar sejak dahulu kala, konon dulu di lokasi ini terjadi perkelahian antara Rahwana dan Naga melawan Mbah Rambut Monte, keturunan Kerajaan Majapahit.Pertarungan itu dimenangkan oleh Mbah rambut Monte. Mbah Rambut Monte kemudian mengutuk Rahwana dan Naga menjadi candi berbentuk monyet dan relief Naga. Mbah Rambut Monte berpesan kepada sejumlah muridnya agar menjaga batu candi yang berwujud Rahwana dan relief Naga. Namun karena sebagian muridnya tidak mematuhi perintahnya , Mbah Rambut Monte marah besar dan mengutuk murid-muridnya menjadi ikan Sengakring yang hingga saat ini masih mendiami telaga.

Rute untuk menuju ke rambut monte
Apabila anda ingin pergi ke Rambut Monte dari kota Blitar anda bisa menuju timur ke arah Malang melalui Garum – Talun – Wlingi. Dan jika sudah sampai di Wlingi anda tinggal  menuju arah desa Semen – Tulungrejo – terakhir Krisik.Ada petunjuk arahnya menuju rambut monte, sehingga anda tidak akan kesulitan menemukan jalannya.karena letaknya berada di perbukitan serta berada di tengah-tengah antara gunung kawi dan gunung kelud , sepanjang perjalanan anda akan di suguhkan pemandangan hutan asri yang sangat sejuk , terlebih lagi kita juga akan melewati perkebunan teh sirah kencong.Untuk konstruksi jalan sudah sangat bagus sehingga bisa di tempuh selama 1 jam perjalanan selama 37 km dari kota blitar.
Sesampai di sana, kita akan di kenakan ongkos parkir kendaraan sebesar Rp.3000/motor dan Rp.5000/mobil serta biaya masuk wisata telaga monte sebesar Rp.3000/org.
 
view rambut monte dari atas

rambut monte blitar

     Saat memasuki kawasan wisata rambut monte,pertama kita akan di sambut oleh sebuah candi kecil yang di keramatkan serta terdapat pepohonan besar yang sangat asri.Nah di bawahnya kita akan di manjakan oleh sebuah telaga kecil yang sangat indah di pandang.bagaimana tidak telaga itu sangatlah jernih berwarna hijau toska serta terdapat semburan mata air yang keluar dari dasar tanah serta di hiasi oleh ikan keramat,bisa terlihat dengan mata telanjang, terlebih lagi disini terdapat sebuah tempat yang di bangun oleh pengelolah untuk bisa melihat keseluruhan telaga ini dari ketinggian yang sangat aman.Namun sayangnya disini kita tidak boleh berenang di telaga tersebut , hal ini demi menjaga kelestarian alam serta menghormati ikan yang telah di keramatkan disana.Kita hanya bisa memberi makan ikan jika ingin bercengkrama dengan ikan tersebut.
Memang tempat ini merupakan salah satu cagar alam yang dimiliki oleh kabupaten blitar jadi sangat terjaga akan kelestariannya.

     Untuk fasilitas umum disini sudah disediakan seperti toilet ataupun kamar mandi umum dan disini juga sudah terdapat warung kecil yang berjualan makanan jadi anda jangan khawatir kalaparan saat berkunjung keisni.Wisata rambut monte ini sangat cocok untuk alternatif berlibur bersama keluarga,selain aksesnya yang sangat mudah serta alamnya yang sangat asri,disini kita juga akan mendapatkan wawasan akan sejarah  jaman dahulu yang sangat melegenda.

2 Responses to "rambut monte blitar"